Tuesday, October 26, 2010

Diingatkan, Pengelolaan Hutan Mesti Libatkan Komunitas

Jakarta, Kompas - Wakil Presiden Boediono menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dan komunitas lokal di sekitar hutan dalam proyek kerja sama pengelolaan hutan. Sementara itu, tahap institusionalisasi dari kerja sama Indonesia-Norwegia dalam kerangka REDD-Plus ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat mengemukakan hal itu seusai pertemuan Wapres Boediono dengan Menteri Lingkungan Hidup Norwegia Erik Solheim di Istana Wapres, Jakarta, Senin (25/10).

Norwegia-Indonesia telah menandatangani letter of intent untuk mengurangi emisi karbon dari hutan Indonesia. Untuk itu Indonesia merencanakan menerapkan moratorium penebangan hutan. Sementara Norwegia menjanjikan memberikan hibah 1 miliar dollar AS jika target tercapai.

"Sekarang sampai tahap institusionalisasi. Dalam kerja sama ini perlu diatur secara teknis bagaimana mekanisme penyaluran dana, institusi mana yang mengajukan, dan apa kriteria-kriterianya," ujar Yopie.

Menurut dia, Wapres menekankan pentingnya tahapan institusionalisasi karena Indonesia ingin proyek pengelolaan hutan itu nanti dijalankan secara komprehensif. "Misalnya ada satu area yang dikerjasamakan, tentu saja pelibatan gubernur dan bupati krusial karena modelnya melibatkan pemerintahan lokal, kalau perlu ke level komunitas yang tinggal di sekitar hutan, untuk sama-sama menjaga hutan," ujarnya.

Yopie menjelaskan, tahap institusionalisasi ditargetkan selesai sebelum akhir tahun. Pemerintah Indonesia dan Norwegia berencana mengumumkan secara konkret pola kerja sama kedua negara ini pada Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Cancun, Meksiko, 29 November-10 Desember 2010.

Indonesia berharap model kerja sama itu bisa diperluas, tak hanya melibatkan Norwegia. Menurut Yopie, Amerika Serikat menyampaikan ketertarikannya mengikuti model kerja sama Indonesia-Norwegia. Dalam kerja sama ini, jika hasil moratorium tak bisa diukur, tak bisa dilaporkan, dan tak bisa diverifikasi, hibah tak bisa dikucurkan.

-Sumber: Kompas, 26 Oktober 2010-

0 comments:

Post a Comment