Wednesday, June 30, 2010

Masih Banyak Perda Legalkan Illegal Logging

Air Terjun.png

JAKARTA. Kasus pembalakan liar atau illegal logging masih terus berlangsung di berbagai daerah. Salah satu penyebabnya, banyak Peraturan Daerah (Perda) yang menyimpang dari Undang-Undang No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Perda ini menjadi dasar bagi para pengusaha untuk mendapatkan ijin pemanfaatan kayu.

Markas Besar Kepolisian RI mengaku sudah mengirimkan surat pada Presiden RI mengenai modus pembalakan liar yang berlindung dibalik perda ini.

Melalui surat itu, polisi berharap Presiden menginstruksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk memerintahkan kepada kepala daerah seperti Gubernur dan Bupati untuk meninjau kembali Perda yang menjadi dasar ijin pemanfaatan kayu ini. "Contoh kasus adanya Perda ini di Papua," ujar Mafhud Arifin Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri dalam sebuah diskusi soal pembalakan liar, Selasa (29/6).

Di Papua, menurut Mafhud, ada Perda yang memperbolehkan pengiriman hasil hutan berupa kayu sebanyak 50 meter kubik per tahunnya. Perda ini kemudian dimanfaatkan para cukong kayu untuk bisa membeli hasil tebangan dari masyarakat. Parahnya, para cukong kayu ini mengirim kayu melebihi batas yang ditetapkan dalam aturan.

Selain itu, polisi juga menemukan adanya modus yang dilakukan oleh aparat daerah dengan memberikan ijin pembukaan lahan untuk membabat hasil hutan tanpa melalui penatausahaan hasil hutan yang benar. Hasil pembabatan hutan ini tidak diolah tetapi dijual kepada para cukong kayu.

Direktur Penyidikan dah Perlindungan Hutan Kementerian Kehutanan, Awriya Ibrahim, mengatakan, para pembuat Perda ini bisa dikenakan pidana. Tindakan para pejabat daerah ini memang akan terus disisir supaya tidak ada lagi kebijakan yang melegalkan illegal logging. "Ini yang akan kita tindak terus," ujarnya.

Anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa mengatakan terbitnya Perda yang menghalalkan illegal logging ini sudah berlangsung lama. Penerbitan ijin banyak dibekingi yang datang dari pusat seperti politisi maupun aparat penegak hukum itu sendiri. "Ini termasuk mafia hukum," ujar Ota sapaan akrabnya.

Deputi Bidang Penindakan KPK Ade Raharja mengatakan penerbitan ijin ini bisa dijerat dengan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Apalagi dalam penerbitan ijin disertai dengan adanya uang suap. "Tindakan ini menjadi wilayah kami untuk memberantas modus seperti ini," ujar Ade.



-Sumber: Kontan Online, 29 Juni 2010, oleh: Lamgiat Siringoring-

 

_

SEKILAS TENTANG TAMAN NASIONAL LORE LINDU

PALU, Juni 2010: Lore Lindu merupakan nama sebuah kawasan hutan yang menjadi Taman Nasional yang ada di Sulawesi Tengah. Taman Nasional Lore Lindu dideklarasikan sebagai Taman Nasional (TN) pada tahun 1993, dan terletak antara 119°90’ – 120°16’ di sebelah timur dan 1°8’ – 1°3’ di sebelah selatan. Kalau dibandingkan dengan taman nasional lain di Indonesia, ukurannya sedang saja; Taman Nasional ini secara resmi meliputi kawasan 217.991.18 ha (sekitar 1.2% wilayah Sulawesi yang luasnya 189.000 km² atau 2.4% dari sisa hutan Sulawesi yakni 90.000 km²). Taman Nasional ini sebagian besar terdiri atas hutan pegunungan dan sub-pegunungan (±90%) dan sebagian kecil hutan dataran rendah (±10%). Titik terendah di dalam Taman Nasional ini terletak dekat ujung barat laut; ketinggiannya sekitar 200 m di atas permukaan laut. Titik tertinggi adalah gunung Nokilalaki (2335 m asl) dan gunung Rorekatimbu (2610 m asl). Puncak gunung yang disebut terakhir ini letaknya tepat di luar perbatasan Taman Nasional.
karena keunikannya,pada tahun 1977, Lore Lindu diresmikan sebagai Suaka Biosfer di dalam Program Man and the Biosphere (MAB) UNESCO. Penunjukan ini dilakukan sebelum adanya Program Taman Nasional di Indonesia.http://lorelindu.files.wordpress.com/2008/01/hutanbariri.jpg?w=510
Sejak rencana pendiriannya, TN Lore Lindu dipandang memiliki dua fungsi: yakni konservasi keanekaragaman hayati dengan pengelolaan sumber daya alam secara tepat guna. Bagaimanapendekatan ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan di masa depan, sangat penting artinya bagi kebijakan perencanaan saat ini, dan secara drastis akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan jangka panjang Taman Nasional ini.

Flora
Lore Lindu mempunyai iklim tropika dengan kelembaban tinggi. Hujan turun sepanjang tahun, dengan masa curah hujan paling deras terjadi pada saat muson utara, yang berlangsung pada bulan November-April. Dalam kawasan TNLL terdapat berbagai tipe hutan menurut ketinggian. Pada tipe Hutan Dataran Rendah dengan ketinggian kurang dari 1000 m dpl, terdapat banyak jenis yang mudah dijumpai seperti rotan (Calamus spp), pohon Ara (Ficus spp), Aren (Arenga pinnata), Pangi (Pangium edule) yang buahnya merupakan bahan makanan nasional yang terkenal dengan nama rawon, dan pohon Artocarpus spp yang kulit batangnya dapat dibuat menjadi kain kulit kayu yang bagus.
Salah satu pohon yang amat terkenal adalah Leda (Eucalyptus deglupta). Pohon ini mudah dikenali dengan dengan kulit batangnya licin, berpola mencolok berwarna hijau-merah muda.
Diatas ketinggian 1000 mdpl kita bisa menjaumpai tipe hutan Pegunungan rendah (Lower Montane Forest), disini banyak tumbuhan epifit ditemukan diantaranya termasuk 88 jenis anggrek dalam kawasan TNLL. Spesies kayu yang penting seperti damar (Agathis damara) getahnya dapat disadap untuk campuran vernis,pelapis lantai, atau dipakai penduduk lokal untuk bahan bakar obor. Pada puncak yang paling tinggi diatas ketinggian 2000 m dpl, merupakan Hutan Kayu Elfin, kanopi pohon semakin jarang, pohon pendek-pendek, berdaun kecil dan tebal. Lumut tumbuh dengan subur dan tebal menutupi lantai hutan. Tumbuhan yang unik di daerah ini adalah Kantung Semar (Nephentes sp) yang mengambil makanan tambahan berupa serangga.

Fauna
Kawasan TNLL merupakan habitat alami mamalia asli terbesar di Sulawesi, Anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Babirusa (Babyrousa babyrousa). Jenis mamalia lain yang ditemukan antara lain Babi kutilan (Sus celebensis), Rusa (Cervus timorensis), Musang raksasa Sulawesi (Macrogalidia musschenbroeckii), Kus-kus marsupial, Kera hantu (Tarsius sp), dan monyet Tonkea (Macaca tonkeana). Sementara hampir semua jenis burung yang terdapat diSulawesi bisa dijumpai di sini. Jenis burung yang terdapat dikawasan TNLL sekitar 224 jenis, 97 termasuk jenis yang endemik Sulawesi. Beberapa spesies kunci yang terdapat seperti burung Allo (Rhyticeros cassidix) memainkan peran penting dalam regenerasi hutan.dan burung Maleo (Macrocephalon maleo)
Untuk keanekaragaman hayati Taman Nasional Lore Lindu jumlah spesies yang terdapat didalamnya. Dimana keanekaragaman hayati burung di TNLL terdapat 267 species burung (70%) dari total 384 species burung yang ada Sulawesi. Jumlah spesies mamalia di TNLL terdapat 113 spesies (89%) dari 127 mamalia yang terdapat di P. Sulawesi. Jumlah spesies reptil terdapat 24 spesies (23%) dari total 103 reptil (tidak termasuk penyu) Sulawesi. Sekitar 21 spesies Amfibia (67%) dari 31 spesies amfibia Sulawesi. (syaf)

Saturday, June 26, 2010

Moratorium Bisa Sia-sia : Pembahasan Tata Ruang Sarat Usulan Pelepasan Hutan

Jakarta, Kompas - Rencana tata ruang yang diajukan kementerian, lembaga, gubernur, dan bupati/wali kota sarat usulan pelepasan kawasan hutan. Jika disetujui, luasan hutan bakal berkurang separuh dari luas sekarang sehingga moratorium izin konversi hutan primer dan lahan gambut sia-sia. Hal itu disampaikan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dalam peresmian dan malam penggalangan Dana Lestari Sumatera yang berlangsung di Jakarta, Selasa (22/6) malam. Zulkifli menyatakan, luasan hutan yang tersisa mencapai 68 persen dari luas total daratan Indonesia.

”Jika usulan tata ruang yang diajukan langsung disetujui tanpa pemilahan, luasan hutan akan berkurang hingga tinggal 32 persen dari total luas daratan,” kata Zulkifli.

Luas daratan Indonesia mencapai 188 juta hektar. Menurut data Strategis Kehutanan 2009 Kementerian Kehutanan, luasan kawasan berstatus hutan mencapai 133 juta hektar.

”Kementerian, lembaga, gubernur, bupati/wali kota, semua menganggap Kementerian Kehutanan menghambat pengesahan rencana tata ruang. Padahal, jika luasan hutan berkurang begitu banyak (akibat usulan tata ruang), artinya moratorium izin kawasan gambut dan hutan primer tidak berguna,” kata Zulkifli.

Tidak sinergis

Ahli tata ruang Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriatna, menyatakan, kemacetan pembahasan tata ruang terjadi karena tidak sinergisnya pengaturan dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dengan UU No 26/2007 tentang Penataan Ruang.

”Sekarang kemacetan penyusunan tata ruang terjadi karena terlalu banyak kawasan berstatus hutan, tetapi tidak lagi memiliki tegakan hutan,” kata Yayat.

Meskipun demikian, kawasan tidak berhutan itu tidak pernah dikeluarkan dari kawasan hutan dan terus dipertahankan pengelolaannya oleh Kementerian Kehutanan. Masalah kedua, juga terlalu banyak kepala daerah telanjur menerbitkan izin pertambangan atau perkebunan di dalam kawasan hutan. ”Sekarang, mereka memaksakan pelepasan kawasan hutan,” kata Yayat.

Yayat menyatakan, penataan ruang yang terkait dengan kawasan hutan tidak boleh didasarkan apa yang dimaui Kementerian Kehutanan atau apa yang dimaui kepala daerah, kementerian, atau lembaga yang meminta pelepasan kawasan hutan.

”Butuh percepatan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau KLHS. KLHS itu amanat UU No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hanya KLHS yang bisa dijadikan dasar obyektif untuk menyetujui atau menolak usulan pelepasan kawasan hutan,” kata Yayat.

Yayat menganjurkan Kementerian Kehutanan menginventarisasi ulang luasan kawasan yang bertegakan hutan dan tidak bertegakan hutan. ”Sehingga bisa diputuskan apa langkah selanjutnya,” kata Yayat. (ROW)

Source:Kompas

 

Thursday, June 24, 2010

Satelit untuk Petakan Potensi Rumput Laut

Kabar anyar tentang aplikasi GIS untuk digunakan dalam pemetaan potensi wilayah pesisir laut di Indonesia telah ditemukan. Sumber hayati di pesisir Indonesia yang sangat luas, bahkan terluas di dunia, hingga kini hanya sebagian kecil yang telah teridentifikasi potensinya. Rumput laut salah satunya. Meskipun jumlahnya di Indonesia diketahui mencapai 682 spesies, hingga kini baru 20 spesies yang diteliti potensinya. Adapun yang dimanfaatkan secara komersial baru tiga spesies, yaitu Eucheuma cottonii, Glacillaria ve-rucosa, dan Sargasum.

Hal ini disampaikan Rachmaniar Rachmat, Ketua Ikatan Fi-kologi Indonesia (IFO. yang juga peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPD di sela acara Seminar dua hari bertema "Peranan Algae sebagai Sumber Pangan dan Energi Alternatif yang berakhir Rabu (23/6). Seminar ini diselenggarakan LIPI bekerja sama dengan IFI, Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) dan Indonesia Seaweed Society (ISS).

Satelit Jepang

Untuk mempercepat identifikasi potensi rumput laut, terutama jenis Sargasum, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan survei dan pemetaan menggunakan data penginderaan jauh satelit milik Jepang, yaitu Advanced Land Observing Satellite (ALOS) dan satelit Formosa kepunyaan Taiwan.

Hal ini disampaikan Jana T Anggadiredja, pakar rumput laut dari BPPT, yang juga Ketua ISS. "Satelit tersebut bekerja pada spektrum yang luas dan dapat menghasilkan resolusi sangat tinggi," ujar mantan Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT.

ALOS, antara lain, didesain untuk survei dan pemetaan sumber daya alam, termasuk di pesisir. Untuk itu, di satelit ini diterapkan sensor yang mutakhir, yaitu Panchromatic Remote-sensing Instrument for Stereo Mapping (PRISM), Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2), dan Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PAL-SAR).

AB Susanto, pendiri Yayasan Rumput Laut Indonesia, yang juga Koordinator Kerja Sama di Biro Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Kementerian Pendidikan Nasional, mengatakan, peningkatan kemampuan dan jumlah sumber daya manusia dalam budidaya dan industri rumput laut dilakukan dengan mendirikan sekolah menengah kejuruan bidang rumput laut (YUN)




Sumber : Kompas 24 Juni 2010,hal.12

TPA Bantar Gebang Mulai Hasilkan Listrik

JAKARTA, investorindonesia.com - Tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mulai menghasilkan listrik hingga 2 Mega Watt yang bisa mengaliri listrik 2.000 hingga 4.000 rumah pada Juli 2010.

"TPA Bantar Gebang juga berniat menjual listriknya ini ke PLN, sudah ada pembicaraan, mudah-mudahan akhir tahun sudah terealisasi," kata Penasihat Gas Landfill untuk Listrik Hengky Sutanto di Jakarta, Rabu.

TPA Bantar Gebang yang luasnya 108 hektare dengan stok timbunan sampai lebih dari 10 juta ton serta menerima 6.000 ton sampah per hari, ujar dia, memiliki potensi listrik mencapai 26 MW yang targetnya sudah bisa dimanfaatkan secara total pada 2012.

"Sekarang sudah ada dua unit mesin gas yang menghasilkan listrik (berkapasitas) 1 MW per unit. Rencananya ke depan akan ada 26 unit," kata Sutanto yang juga peneliti Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan (P3TL) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“Setiap 1 - 1,5 meter kubik gas landfill dengan kadar kandungan Methan (CH4) 35% setiap jamnya menghasilkan 1 kWh listrik,” terangnya.

Rencana pemanfaatan biogas dari tumpukan sampah TPA menjadi listrik, menurut dia, telah ada sejak awal tahun lalu oleh konsorsium investor.

Mereka adalah PT Godang Tua Jaya (GTJ) yang akan mengelola TPA Bantar Gebang hingga 15 tahun ke depan atau sampai tahun 2023 dengan menggandeng PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) dan Sindicatum Capital Carbon serta Organic International Limited.

Nilai investasi yang ditanamkan pengelola baru di TPA Bantar Gebang mencapai Rp 700 miliar. (ant/gor)

 

Sumber: digilib ampl

Tuesday, June 22, 2010

Mari Berhitung (Let's Count) !!

Jangan terlalu serius....ini ada
Lucu nih baca ampe kelar yah : LET'S COUNT (Mari Berhitung)

Bagi yg pernah baca belajar 7 habits karya Steven Covey, jika nilai huruf kita anggap sbb:

A–B–C–D–E–F–G–H–I–J–K–L–M–N–O–P–Q–R–S–T–U–V–W–X–Y–Z

1–2–3–4–5–6–7–8–9–10–11–12–13–14–15-16–17–18–19–20–21–22–23–24–25–26

Mari kita hitung nilai huruf diatas dgn
Bahasa Inggris (dipercaya oleh orang Amerika). Kalo kita bekerja dengan modal angka tersebut dibawah, maka hasilnya adalah…

H–A–R–D–W–O–R–K (Kerja keras)
8+1+18+4+23+ 15+18+11 = 98% only

K–N–O–W–L–E–D–G–E (Pengetahuan)
11+14+15+23+ 12+5+4+7+ 5 = 96% only

L–O–B–B–Y–I–N–G (Pendekatan)
12+15+2+2+25+ 9+14+7 = 86% only

L–U–C–K (Keberuntungan)
12+21+3+11 = 47% only

Ternyata … semua nilai usaha kita diatas nggak bisa mengalahkan yang satu ini:

A – T – T – I – T – U – D – E (sikap/tingkah laku )
1+20+20+9+20+ 21+4+5 = 100%

tapi rumus ini berlaku di luar negeri aja he..hee..heee. .

Di Indo, itung-itungannya jadi begini:

G – I – G – I – H (Hardwork)
7+9+7+9+8 = 40% saja

I – L – M – U (Knowledge)
9+12+13+21 = 55% saja

L – O – B – I (Lobbying)
12+15+2+9 = 38% saja

M – U – J – U – R (Luck)
13+21+10+21+ 18 = 83% saja

S – I – K – A – P (Attitude)
19+9+11+1+16 = 46% saja

tapi jika dengan melakukan ini

K – O – R – U – P – S – I (Corruption)
11+15+18+21+ 16+19+9 = 109%

Ternyata yg ditekuni orang-orang INDO yaitu KORUPSI, kadar mencapai keberhasilan 109%.

Lebih baik dr ATTITUDE-nya ORANG BARAT yg hanya 100%!

Face it man!
INDONESIA BISA...!!!

Sunday, June 20, 2010

Golkar: Desa Mampu Kelola Dana Rp 1 Miliar

 Golkar pun berharap usulan ini tidak ditolak masyarakat

VIVAnews - Ketua Bidang Politik DPP Golkar, Priyo Budi Santosa, berharap usul alokasi dana stimulus Rp 1 miliar tiap desa/kelurahan tidak ditolak. Menurut dia, dengan dana stimulus itu meningkatkan percepatan pembangunan di desa, sebab dikelola mandiri. "Ada 73.900 desa/kelurahan seluruh Indonesia," katanya. "Kalau ini disetujui, saya kira masyarakat desa akan mampu mengelola sendiri dana tersebut," katanya di gedung DPR, Kamis 10 Juni 2010.

Menurut dia, langkah itu terobosan karena mekanisme yang ada saat ini berjalan tertatih. Menurutnya, kepala desa dan BPD diberikan keleluasaan menjalankan program yang tepat. "Langsung saja kelola di situ," ujarnya.

Dana Desa memiliki landasan dalam Undang-undang Pemerintahan Daerah. DPR bahkan hendak memperkuatnya dalam Rancangan Undang-undang Desa yang masuk Program Legislasi Nasional 2010 ini.

Usulan Golkar ini mendapat oposisi dari politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo. Wakil Ketua Komisi II itu tidak yakin aparat desa bisa mengelola dana itu dengan baik. Dia justru menilai bila hal itu diwujudkan, maka banyak aparat desa berpotensi tersandung kasus dalam perencanaan hingga pelaksanaan proyek.

Senada dengan Ganjar, anggota Komisi II dari Demokrat Ignatius Mulyono meragukan kemampuan aparat desa untuk mengelola dana sebesar itu. Dia khawatir porsi terbesar justru tersedot untuk pembinaan dan sewa konsultan.

Menurut dia, lebih baik mengoptimalkan program yang sudah ada, yakni pemberdayaan desa yang ditangani Dirjen Pemberdayaan Desa Kementerian Dalam Negeri. "Anggarannya Rp 9,3 triliun di 2010 ini," ujarnya. (mt)

 

Kamis, 10 Juni 2010, 12:21 WIB Arfi Bambani Amri, Suryanta Bakti Susila

MINDAHIN DATA ANTAR CELL PADA EXCEL

Bagi anda yang masih ingin berkutat dengan isu video porno LM-AP-CT silakan saja, namun saya akan sedikit berbagi dengan sebuah tips tentang Excel. Pernahkah anda memiliki data dalam format excel, kemudian dalam cellnya ternyata sdh tergabung antara text dan angka. Seperti yang saya alami sebagai berikut: 45264JAKARTA.

 

Mungkin anda pernah melakukan sebaliknya yakni menggabungkannya, “fungsi concatenate”. Saya tidak akan membahasnya untuk fungsi tersebut.

 

Nah, adakalanya kita menerima cell data yang seperti diatas dan kita diminta untuk memisahkannya antara angka dan teks tersebut dalam cell yang terpisah. Bayangkan bila kemudian anda melakukannya secara manual dan harus diketik ulang…. Wooow, saya pastikan anda akan sangat pusing dibuatnya. Disini saya akan berbagi bagaimana cara memisahkannya satu cell yang berisi data spt diatas !!

 

Caranya:

Misal di sel A1 isinya 45264JAKARTA
Kita ingin menampilkan angkanya di sel B1, maka pada sel B1 ketikkan : =LEFT(A1;5)
Maka pada sel B1 akan ditampilkan 45264, maksudnya kita cuma mengambil 5 karakter dari kiri (left), pemisahnya kadang ada yang pake ";" atau ","

 

Semoga membantu !!

Thursday, June 17, 2010

USULAN REVISI RTRWK, Hutan Sulteng 56 Persen

USULAN REVISI RTRWK

Hutan Sulteng 56 Persen

PALU – pembahasan revisi rencana tataruang wilayah kabupaten dan kota (RTRWK) di Sulawesi Tengah yang berlangsung sejak 2008 lalu, akan masuk pada tahap penelitian tim terpadu.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sulawesi Tengah, Ir. Nahardi, dalam revisi RTRWK ini ada sejumlah usulan perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi non kawasan hutan namun hutan Sulteng masih tersisa 56 persen.

Hal ini disampaikan pada kegiatan fasilitasi penyiapan penataan ruang kawasan hutan ditingkat propinsi beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, diketahui jika hutan Sulteng adalah 64,6 persen dari total luas wilayah yang ada. Dalam pembahasan ditingkat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) juga muncul sejumlah masalah konflik ruang di Sulawesi Tengah yang berlarut-larut meskipun kepala daerahnya sudah berganti-ganti. Begitupun dengan adanya pemekaran kabupaten di wilayah ini semakin memperumit rencana penataan ruang daerah.

Kondisi ini menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulteng, penting mengingatkan tim penelitian terpadu yang akan dibentuk dalam waktu dekat ini agar bisa bekerja secara objektif. “Nasib rakyat dan lingkungan Sulteng sepenuhnya pada mereka jika perubahan peruntukan kawasan hutan disetujui sepenuhnya,” kata Direktur Eksekutif Walhi Sulteng, Wilianita Selviana, dalam rilisnya yang diterima Media Alkhairaat, Rabu (16/6).

Sebab kata dia, alasan revisi atau perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi non kawasan hutan harus dicermati serius karena saat ini perambahan hutan dan alih fungsi kawasan hutan marak di daerah ini. Belum lagi praktek kapling lahan yang dilakukan oleh sejumlah oknum pejabat daerah mulai mengemuka diberbagai kabupaten/kota. Sehingga kekhawatiran yang muncul jangan sampai lokasi atau kawasan yang diusulkan perubahan peruntukannya adalah wilayah yang sama dengan lokasi kegiatan-kegiatan perusakan yang sudah terjadi maupun yang baru akan terjadi.

“Pada dasarnya Walhi setuju, bahwa revisi RTRWK ini untuk kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tapi hal ini jangan sebatas niat baik saja yang berbeda dari praktek yang dilakukan. Walhi ingin daerah ini maju dalam waktu cepat tapi tidak ingin daerah ini panen bencana kemudian hari,” tandasnya. (RAHMAN/*)

Sumber: Media Alkhairaat, Kamis 17 Juni 2010

 

BNPB: Peta Indeks Rawan Bencana Per Provinsi di Indonesia (2010)

 

Salam GIS,…

Berikut adalah link peta rawan bencana dari made in BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Sebagai sebuah peta indeks, saya menilai sangat penting untuk kebutuhan awal mitigasi bencana untuk coverage seluruh wilayah Indonesia. Semoga berguna.


Sumber: BNPB, 2010

__._,_.___

Thursday, June 10, 2010

Air Minum Kota Palu Diduga Tercemar Merkuri

PALU, MERCUSUAR - Air PDAM sebagai sumber air bersih masyarakat kota Palu ternyata benar telah tercemar merkuri (Hg). Pencemaran air tersebut telah jauh dari ambang batas yang diperbolehkan, yakni 0,001 part per million (ppm) untuk air minum.

Demikian kata Ketua Tim Peneliti Asosiasi Pertambagan Emas Rakyat Indonesia (Asperi) Sulteng, Prof Dr Mappiratu MS pada diskusi pertambangan di Baruga Deprov, Sabtu (22/5). Bahkan, Prof Mappiratu mengatakan, sampel air yang diambil dari bak terbuka PDAM yang ada di Poboya, mengandung merkuri hingga 0,005 ppm. “Kami mengambil sampel air di bak terbuka yang kotor dan bersih. Setelah dianalisis di laboratorium, untuk bak kotor mengandung merkuri dengan konsentrasi 0,005 ppm dan air yang bersih 0,004 ppm. Standar air minum maksimal mengandung Merkuri 0,001 ppm. Hasil analisis ini menunjukkan ada potensi pencemaran,” terang Mappiratu.
Hasil lain yang juga patut diperhatikan masyarakat adalah tingkat pencemaran yang cukup tinggi pada sungai Poboya dari hulu ke hilir (sekitar Talise). Penelitian terhadap air dan sedimen sungai Poboya menunjukkan pencemaran merkuri berkisar antara 0,005 hingga 0,580 ppm. Untuk air di bagian hilir, kandungan merkuri mencapai 0,005 ppm dan pada sedimen mencapai 0,004 ppm.
Lalu, bagaimana dengan masyarakat sekitar bantaran sungai yang mengonsumsi air tanah melalui sumur suntik, sumur pompa dan sumur tanah? Diungkapkan Mappiratu, ada potensi pencemaran pada air tersebut, meski perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
“Kami belum berani pastikan tingginya kandungan merkuri di bagian hilir, dipengaruhi langsung kegiatan tambang di Poboya. Bisa juga diakibatkan sampah domestik rumah tangga, dari limbah kosmetik yang dibuang. Seperti kita ketahui ada beberapa kosmetik yang mengandung merkuri,” urainya.
Apa bahayanya jika mengonsumsi air yang tercemar merkuri? Dipaparkan peneliti senior Untad itu, Merkuri tidak bereaksi secepat arsenic (As) atau asam sianida (HCn), yang langsung mematikan. Proses Merkuri sangat panjang dan berbahaya saat terakumulasi dalam jumlah banyak. “Jika konsentrasinya cukup tinggi bisa langsung mematikan. Untuk akumulasi jangka panjang, merkuri bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti merusak ginjal, mengakibatkan kelumpuhan dan lain sebagainya,” terang Mappiratu.
Perwakilan PDAM Kota Palu yang menghadiri pemaparan hasil penelitian, menyatakan cukup terkejut atas kondisi yang disampaikan Mappiratu. Diungkapkannya, beberapa waktu lalu muncul pemberitaan di Koran, jika air PDAM telah tercemar. Namun ia tidak percaya dan langsung membantahnya, ketika ada wartawan yang mengonfirmasinya.
Diakui perwakilan PDAM, ada beberapa tromol yang beroperasi di sekitar bak penampungan air PDAM. Dalam perhitungannya, jarak antara bak dan tromol masih bisa ditoleransi. Apalagi, bak penampungan PDAM berada pada kontur tanah yang lebih tinggi.
“Memang pernah ada kasus, mereka (pengelola tromol) menyadap aliran PDAM dari bak penampungan dan telah kita tegur. Jarak antara bak dengan tromol sekira 4 Km. Jika benar hasil penelitian seperti itu, tentu perlu dicarikan jalan keluarnya,” ujarnya.
Diakhir diseminasi, tim peneliti yang dipimpin Mappiratu merekomendasikan perlunya dibuat alat pembakaran amalgam (pemisahan emas) yang tidak menyebabkan penyebaran merkuri. Tim juga merekomendasikan alat recovery merkuri dan penanganan limbah padat pada tromol dan tong yang memungkinkan merkuri tidak terbawa air hujan.
“Jika memungkinkan proses amalgamasi ditiadakan dan tromol hanya digunakan untuk menghancurkan batu, selanjutnya diproses dengan sianidasi menggunakan tong berskala kecil. Selain itu perlu pengawasan dan aturan kegiatan pertambangan emas rakyat, untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan,” kata Mappiratu.
Sekretaris Asperi Sulteng Andi Ridwan mengatakan, penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan masyarakat, sejauhmana tingkat pencemaran lingkungan akibat pertambangan rakyat di Poboya. Saat ini kata Andi, ada pro-kontra pendapat masyarakat, ada yang mengatakan terjadi pencemaran dan sebagian lain menyatakan tidak ada pencemaran. “Penelitian merupakan inisiatif Asperi dan hasilnya akan dijadikan pijakan untuk menyusun metode atau teknis pengolahan tambang yang ramah lingkungan. Hasil penelitian juga akan direkomendasikan ke Pemkot, sebagai bahan pertimbangan mengeluarkan kebijakan tatakelola tambang rakyat di Poboya,” terang mantan aktivis mahasiswa Untad itu.
Penelitian tersebut tegas Andi, menunjukkan itikad baik Asperi soal lingkungan hidup. TMU

KANDUNGAN BAHAN KIMIA PADA OBYEK PENELITIAN

Obyek Penelitian Kandungan Konsentrasi
Air PDAM Bak Kotor Merkuri 0,005 ppm
Air PDAM Bak Bersih Merkuri 0,004 ppm
Tanah Permukiman sekitar tambang Merkuri 0,596 ppm
Air Sungai Poboya Hilir-Hulu Merkuri 0,005-0,060 ppm
Sedimen Sungai Poboya Hilir-Hulu Merkuri 0,004-0,580 ppm
Limbah Cair di Area Tromol Merkuri 0,005-0,040 ppm
Limbah Padat di Area Tromol Merkuri 0,808-0,882 ppm
Udara di atas Tong Sulfat 934,73 ug/Nm3
Nitrit 50,47 ug/Nm3
Asam Sianida Tidak Terdeteksi
Karbon Dioksida 3120 ug/Nm3

Sumber: Hasil Penelitian Tim Independen Asperi

JUMLAH TROMOL DAN TONG DI POBOYA DAN SEKITARNYA

Waktu Tromol Tong
Per Januari 2010 400 3
Per April 2010 30.000 200

Sumber: Asperi Sulteng

Sumber: http://www.harianmercusuar.com/?vwdtl=ya&pid=4698&kid=all

Tuesday, June 1, 2010

Kesepakatan Oslo dan Ironi Lumpur Lapindo

TribunTimur, Jakarta- Setelah menandatangani perjanjian pengurangan emisi karbon dengan menghentikan laju deforestasi (REDD+) dengan pemerintah Norwegia di Oslo, Presiden SBY disambut demo korban lumpur Lapindo di Istana Merdeka (29/5). Tiba di Tanah Air SBY Disambut Demo Lapindo

Laporan: tribun-timur.com

RUMGAPRES/ ABROR RIZK 

Sabtu, 29 Mei 2010 | 14:26 WITA

 

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali ke tanah air setelah melakukan kunjungan kerja selama empat hari ke Oslo, Norwegia. Pesawat Kepresidenan yang membawa kepala negara tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (29/5/2010), pada pukul 10.55 WIB. Kedatangan Presiden yang didampingi Ani Yudhoyono disambut oleh Wakil Presiden Boediono, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Djoko Santoso, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. 

Sedangkan dalam rombongan yang baru tiba terdapat sejumlah menteri antara lain Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, serta tiga Gubernur yaitu Gubernur Papua Barnabas Suebu, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faruk, dan Gubernur Riau Rusli Zainal. Presiden berada di Oslo untuk membuka konferensi internasional tentang iklim dan kehutanan bersama dengan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg. Dalam forum dihadiri tujuh kepala pemerintahan/negara dunia itu, Presiden juga berpidato menekankan komitmen tinggi menyukseskan pertemuan para pihak Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan iklim di Meksiko pada akhir 2010 agar dapat menindaklanjuti piagam Copenhagen yang dilahirkan pada konferensi sebelumnya Desember 2009.

Konferensi internasional di Oslo yang diketuai bersama oleh Presiden Yudhoyono dan PM Norwegia mengadopsi sebuah kerangka kerja sama tidak mengikat kemitraan REDD+ sebagai salah satu upaya menyelamatkan hutan hujan tropis. Adopsi kerangka kerja kemitraan REDD+ atau mekanisme pengurangan emisi karbon akibat penggundulan dan perusakan hutan itu dilakukan oleh 58 negara peserta konferensi, antara lain Indonesia, Norwegia, Australia, China, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat.

Kemitraan REDD + yang pada prinsipnya kerja sama antara negara berkembang melakukan konservasi hutan dan negara maju yang menyumbangkan dana bersifat sukarela dan terbuka bagi setiap negara yang ingin berpartisipasi menyelamatkan bumi dan kerusakan alam. Selama berada di Oslo, Presiden Yudhoyono juga menyaksikan penandatanganan Letter of Intent (LoI) kerjasama konservasi kehutanan untuk mengurangi emisi karson senilai 1 miliar dolar AS dengan Norwegia. Berdasarkan LoI tersebut, pemerintah Norwegia akan memberikan bantuan 1 miliar dolar AS jika Indonesia mampu memenuhi tiga tahap seperti tercantum dalam kesepakatan itu, yaitu proses persiapan atau pembangunan kapasitas yang antara lain dilakukan melalui pembentukan lembaga yang memiliki kewenangan dalam pelaksanaan program tersebut. 

Sedangkan dua tahap lainnya adalah penerapan atau proyek percontohan yang lokasinya akan disepakati oleh kedua negara, dan penerapan secara menyeluruh atau nasional. Bantuan berbentuk hibah yang telah diterapkan juga oleh Norwegia di Brazil itu akan dibayarkan kepada Indonesia berdasarkan performa atau hasil yang baru akan diberikan apabila Indonesia terbukti mampu mencegah deforestasi atau degradasi hutan. Untuk itu, pemerintah Indonesia akan membentuk badan pengawas, pelapor, dan verifikasi untuk memastikan program kerjasama REDD+ dengan Norwegia berjalan efektif dalam waktu enam bulan.

Sementara itu, di depan Istana Merdeka digelar aksi teaterikan warga Porong, Sidoajo, Jawa Timur, yang meminta SBY menyelesaikan kasus lumpur Lapindo seperti janjinya saat kampanye. Namun hingga 4 tahun berlalu, derita berkepanjanganlah yang diterima para korban lumpur Lapindo. Demikian dinyatakan koordinator aksi Gerakan Menuntut Keadilan Korban Lapindo , Selamet Daroyni, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (29/5/2010).  

"Kami ingatkan kepada pemerintah, terutama Presiden SBY, ketika akan mencalonkan diri sebagai presiden, ketika melakukan debat kandidat, mengatakan untuk kasus Lapindo akan segera meriview secara spesifik penanggulangan Lapindo," terangnya kepada wartawan.(*)

 

Israel, USA, Inggris & PBB/UN : Suatu keironisan dunia

Israel, USA, Inggris & PBB/UN : Suatu keironisan dunia

 

Mungkin ini studi kasus yang sangat menarik dan akan menjadi bahan yang berguna dalam membentuk ketahanan Indonesia. Minimal, ini adalah bahan pembelajaran ttg dunia global.

 

Inilah bangsa yang sering disebut dalam Kitab Suci, bahkan disebut olehNya sebagai bangsa pilihan. Bangsa Israel umumnya memang dianugerahi Fisik rupawan serta otak yang cemerlang.

Sebagian besar Nabi adalah nenek moyang Israel, seperti Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf, Nabi Ayuub, Nabi Dzulkifli, Nabi Syu’Aib, Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman hingga Nabi Isa.

 

Israel mempunyai sejarah kelam yakni ketika 6 juta orang Yahudi dibunuh Jerman pada tahun 1941-1945. Seusai Perang Dunia II, Inggris memberikan tanah Palestina (dengan terlebih dahulu mengusir rakyat Palestina), kepada kaum Yahudi dan memelopori berdirinya negara Israel bagi kaum Yahudi di tanah air rakyat Palestina.

 

1.      Kenapa Inggris yang pernah mengalami masa2 pahit diserbu Jerman, tapi setelah masa itu lewat kok malah mengusir rakyat Palestina dari wilayahnya untuk diberikan kepada Yahudi ?.

2.      Kenapa kaum Yahudi yg pernah dianiaya Jerman bukannya membawa kedamaian, tapi kok malah menganiaya rakyat Palestina ?.

3.      Kenapa rakyat Palestina harus menjadi korban dengan diusir dari tanahnya, bukan Palestina yang menganiaya Yahudi tapi Jerman.

4.      Kaum Yahudi boleh membentuk negara (Israel), tapi kenapa rakyat Palestina tidak diperbolehkan mendirikan negara Palestina merdeka & berdaulat ?.

5.      “Status di Kitab Suci” sbg bangsa pilihan, harusnya membuat Bangsa Israel menunjukkan sifat-sifat Ketuhanan bukannya sifat kebiadaban.

 

Dalam masa kini, tindakan biadab yg dilakukan Bangsa Israel adl seperti :

·         Mengingkari perjanjian damai yang dibuatnya tidak hanya dengan Palestina tapi juga dengan dunia.

·         Dalam masa damai, dimana semua pihak seharusnya memperlihatkan itikad baik untuk menghentikan konflik, eh Bangsa Israel terus saja mengambil paksa wilayah Palestina dan rakyat Palestina yg melawan hal itu, malah ditembaki tentara Israel.

·         Memenjarakan Rakyat Palestina di wilayah Gaza dengan cara membangun tembok mengelilingi Gaza seperti layaknya tahanan kota yang sangat luas.

·         Memblokade hubungan rakyat Palestina di Gaza dengan pihak diluar tembok.

·         Kasus terakhir, terlihat secara nyata bahwa tentara Israel menyerang relawan damai yg membawa bantuan sosial utk rakyat Palestina di Gaza.

 

Dalam perjalanannya, negara Amerika Serikat (USA) menjadi pendukung utama Israel bahkan melindungi tindakan-tindakan biadab Israel.

USA yang gagah perkasa menghajar terorisme di penjuru dunia, tidak berkutik & lemah serta hilang kedigjayaannya didepan Israel.

·         Kenapa USA sangat melindungi segala tindakan biadab Israel thd Palestina ?.

·         Kenapa USA tahluk sedemikian rupa kepada Israel sehingga terlihat seolah-olah USA adalah negara bagian dari negara Israel Raya.

 

Dan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) / UN (United Nations), juga tidak berdaya berhadapan dengan Israel. Bahkan ketika markas mereka di Gaza dibom Israel, PBB hanya marah tapi tidak ada tindakan apapun juga thd Israel.

 

1.      Kenapa Israel begitu berjaya dan mampu menguasai dunia (khususnya USA, Inggris dan PBB) ?.

2.      Kenapa Israel begitu berani menghadapi dunia ?.

3.      Kenapa dunia (khususnya USA, Inggris dan PBB) takhluk dan tidak berdaya terhadap Israel ?.

 

Sembari kita menyaksikan ke-ironisan Bangsa Israel+USA+Inggris dan PBB/UN serta mengutuki kebiadaban Bangsa Israel yg didukung USA+Inggris dan didiamkan PBB/UN,

Tidak ada salahnya kita pelajari & telaah kekuatan serta kelemahan Israel.

 

Cara Install ArcGIS 9.x



Buat kawan2ku yg ingin mencoba secara "ehemm" dalam menginstall Arcgis, berikut langkah2nya:

Copy CD ArcGIS ke Komputer
Copy Folder Crack Ke C:
Ubah this_host pada file arcgis_tbe menjadi nama komputer(klik kanan My Computer)
Install License
Copy crack ArcGIS dalam folder crack ke folder C:\Program Files\ESRI\License\arcgis9x
Jalankan LMTOOLS
Pada Tab Service/License File : Pilih Configuration using Service : ArcGIS License Manager
Pada Tab Configure Service Pilih Service Name : ArcGIS License Manager
Path to lmgrd.exe file : C:\Program Files\ESRI\License\arcgis9x\lmgrd.exe
Path to license file : C:\crack\arcgis_tbe.lic
Pilih Start Server at Power Up dan Use Service
Pada Tab Start/Stop/Reread Pilih ArcGIS License Manager dan Start Server
Install ArcGIS
Done

selamat mencoba !!