Berbekal dengan segala kerendahan hati, kini kusadari bahwa hidup itu sangatlah sulit. Bila telah sulit begitu, maka tidaklah elok untuk mendapati diri untuk dipersulit. Untuk itu, melalui sebuah pesan pendek aku berucap, " jangan sedih untuk meratapi apa yang telah terjadi, karena sesungguhnya Alloh telah menetapkannya dengan segala hikmah dibalik itu."
Mimpi yang berbatas dengan waktu adalah sesuatu cita-cita yang penuh dengan perhitungan untuk digapai. Bukan utk dihindari dan dialihkan dalam setiap langkah hidup seseorang. Kadang kita selalu berpandangan untuks merendahkan kembali cita-cita tersebut dengan cara memandang diri tidak mampu. Dan akhirnya sang cita-cita itupun meluruh dengan sendirinya. Maka selanjutnya, berpuaslah seseorang untuk mengatakan,"mungkin ini yang terbaik buatku."
Istana harapan yang kumaksud adalah berbatasnya sesuatu impian dengan aliran sang waktu. Dimana kita dituntut untuk tetap tegak mengatakan yang sejujurnya terjadi dalam hati terkecil di lubuk sanubari diriku dan semua orang yang ingin selalu berjuang hidup di dunia ini.
Kalaupun harus gamang dengan lontaran mimpi, maka tidak hsrus luruh. Tapi harus berusaha untuk tdk takut terhadap istana harapan itu tuk digapainya. Fokus pada solusi dan bukan pada kekhawatiran yang memang semu. Bukan kah segala sesuatu telah ditulis di Laukhful Makhfudz oleh Alloh Azza Wa Jala ??
Mataram, 1 Desember 2009
Labels
2010
atasan
baru
bawahan
cinta
climate change
daerah
desember
ekonomi; indonesia; survey
esri
fasilitator
fatur
forum
GIS
gunung rinjani
hidup
Hindia Belanda
Hutan Jati
install
Jawa
juniorku
kasih
kawan
kerja
kolaborasi
lingkungan
logo
maret
masyarakat
mata air
mataram
mid semester
musim hujan
nama
palu
pemerintah
pencemaran
peta
ppip
proyek
puisiku
remuk
resensi
sail banda
sulawesi tengah
swasta
syafrudin
tambang rakyat
timber extraction
timber management
UKL UPL
UU PPLH
VOC
wwf
About Me
- Syafrudin Syafii
- Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia
- ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Bila orang bertanya, kamu aslinya mana ? Maka akan kujawab saya berasal dari Jawa Tengah. Tepatnya aku terlahir di Kota Bawang Merah dan Telur Asin, Brebes. Latar belakangku Forestry, dan pernah bekerja di NGO International utk PSDA (NRM). Sekarang tinggal di Palu, Sulteng bersama 3 (tiga) orang junior --cowok semua, Fatur; Ozy dan Fariz serta seorang istri berdarah Bugis Donggala. Motto hidupku ingin selalu belajar dan meningkatkan kapasitas, kapabilitas, moralitas, dan religiusitas. (SyAF)
Maps
Copyright (c) 2010 The Visioning and Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment